Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 23 April 2011

KEPERGIANMU

            Pagi ini seperti biasa Dira menjemputku berangkat sekolah, Dira sudah menungguku didepan pagar dengan sepeda kesayangannya yang selalu membawa kami pergi sekolah tiap pagi, pagi ini tentu sama seperti pagi-pagi sebelumnya mama ngomel karna aku terlalu lama siap-siap dan membiarkan dira menungguku.

            Dira adalah pacarku, sudah setahun kita pacaran, dan setiap pagi dira menjemputku dan mengantarku pulang setelah kadang-kadang kita jalan-jalan terlebih dahulu.

            “Udha belum mit?” tanya dira dengan suara lembutnya yang sedari tadi menungguku.
            “iagh dir, ini udaha selesai.” Jawabku sambil berlari menuju dira.

            “hmmm, lama banget sih dandannya, gak pake dandan kamu uda cantik kok.”kata dira padaku.
            “uda ah, ayo berangkat.” Kata ku sok gak peduli pada kata-kata dira walaupun hatiku sebenarnya berbunga-bunga.
            “iagh tuan putri.” Seru dira mengiyakan ucapanku.
Setibanya dikelas semua pada ribut ngerjain PR yang mereka sebut Pekerjaan Rame-rame itu. Aku duduk disebelah dira yang ngobrol bersama roni.
            “kamu uda dir pRnya?” tanya roni pada dira.
            “uda donk, semalem kita berdua ngerjain tu tugas.” Sahut dira.
            “waah dir pinjem donkz”rayu roni.
            “haaah pinjem enak aja, kita semalem ngerjain capek-capek enak aja kamu pinjem?’ Sahutku.
            “ayoo dunkz mit, boleh yc.” Rayu roni lagi.
            “gak usah yc, hhehhe bercanda ron, ini Prnya.”  Kata ku sambil menyodorkan pekejaan rame-rame yang aku kerjakan berdua bersama sayangku dira.
Aku berjalan melewati koridor bersama lina dan tika. Ditengah asyiknya pembcaraan kita aku mendengar sonya berbicara pada teman-temannya tentang dira, aku berjalan pelan-pelan dan berusaha menguping.
            “yc ampun dira tu cakep banget yc kapten basket pula, tapi sayangnya dira gak pernah bales sms ku, padahal kan aku ngefans banget ma dia.” Kata sonya yang jelas membuatku jengkel.
             “Jelas gak dibaleslah, Dira kan sayang banget sama mita, mau kamu godain Dira pake cara apapu gak mungkin dilirik.” Kata vinda yang dari tadi mengobrol sama sonya.
            “uda son, percuma kamu caper sama dira gak bakal bisa, Dira ma Mitha serasi banget. Yang satu cakep yang satu cantik, sama-sama pinter pula.”tambah nila.
Aku berjalan menjauhi mereka dan tersenyum geli melihat sonya yang kecewa dan kedua temen sonya yang memujiku, hmmm mulai GR nie.
            Hari ini ada pertandingan basket dan tentu saja aku menemani dira untuk memberikan semangat, yups seperti biasa aku dan lainya beersorak-sorak memanggil “DIRA_DIRA_AYO DIRA KAMU PASTI BISA” begitulah kami memberikan semangat.
            “Dira.” Teriakku.
Dira jatuh dan kakinya keseleo, terpaksa dira berhenti bermain dan digantikan pemain cadangan. Aku berlari kebawa dan menemui dira.
            :”kamu gak apa-apa?” tanyaku sangat khawatir.
            “gagk apa-apa sayanggg.”jawabnya.
Dira melihat kekhawatiran dari raut wajahku dan terus meyakinkan jika dia gak apa-apa, malah dira akan bermain lagi. Aku semakin khawatir, aku takut dira cidera lagi, Aku sudah membujuknya untuk tidak bermain dulu tapi dira gak mau, apa oleh buat, aku gak bisa apa-apa, aku hanya bisa berdoa agar dira baik-baik saja.
            Hari ini Dira tidak menjemputku dan aku berangkat sekolah di antar mama, aku sedih bukan karena aku tidak dijemput dira tapi karena dira sakit. Aku ingin membolos sekolah dan menemani dira dirumahnya, tapi  dira tidak mengijinkanku, Dira menyuruhku tetap sekolah, rasanya sekolahan ini sepi tanpa dira, ramainya kelas ini terasa sangat sepi karena kekasihku dan teman sebangkuku yang setiap pagi  menjemputku dan menemaniku sakit, aku ingin cepet pulang dan menemui Dira.
            “Dira sayanggg.” Kataku dan lansung memeluknya.
            “kok uda pulang mit?” tanya dira.
            “aku ijin, aku pingin cepet ketemu kamu, gak enak sekolah tanpa kamu.”kataku.
            “hmmm nakal, ntar kamu ketingalan pelajaran luoh.” Kata dira menaehati.
            “biarin yang penting aku ketemu kamu.” Jawabku.
Dira tersenyum manis padaku, dan aku membalas senyumanya itu. Aku begitu bahagia bertemu dengannya, aku sangat merindukannya dan dira tau itu.
            “kamu kangen sama aku ya sayangg.” Tanya dira.
            “he’ehmmmm, kangen banget.” Jawabku.
            “padahal baru berapa jam kita gak ketemu uda kengen gitu.” Jawab dira.
            “coba dihitung pake detik kan lama banget dir.” Jawabku sambil memeluk dira.
            “iagh tapi kalau nanti aku tiba-tiba gak ada dan ninggalin kamu apa kamu mau hitung pake detik juga?”tanyanya.
            “kamu ngomonk apa sih dir, kamu gak boleh ninggalin aku, aku mau ikut kamu aja?” jawabku sambil gak sadar nampar dira yang diem liat aku nangis.
            “ma’af sayang bukannya aku bermaksud gitu tapi aku takut kalau nanti aku ninggalin kamu, aku takut kamu gak kuat, aku takut kamu sayang.”jawabnya sambil memelukku erat.
            “enggak kamu gak boleh ninggalin aku,” pintaku padanya.
            “aku gak mau ninggalin kamu, tapi kamu harus janji bakal kuat dan terus berjuang hidup tanpaa ku disisimu, karna aku akan selalu dihatimu.” Kata dira yang membuat air mataku semakin deras menetes.
            “gak mau, aku mau ikut kamu.” Jawabku.
            :sayang.”seru dira.
            “gak aku mau ikut kamu.” Jawabku.
            “iagh uda kita bahas yang lain aja yach” ajak dira.
            “iagh.”kata ku dengan tertatih.
            Aku masih terjaga, mataku tak bisa terpejam walau sedetikpun. Kata-kata dira masih terlintas dalam benakku dan membuatku meneteskan air mata. Aku benar-benar takut, takut kehilangan matahari yang selalu menemani hariku, takut kehilangan bulan yang mengindahkan malamku. Waktu menujukkan pukul dua tapi aku belum bisa tertidur, aku coba menutup mataku tapi yang terlintas hanya dira. Beberapa menit kemudian aku terbangun dan bermimpi aku memakai baju serba putih dan menjauh meninggalkan dira. Dira memanggilku dan menagis, aku ingin kembali pada dira tapi gak bisa ..
            Pagi ini dira menjemputku lagi tapi aku berangkat sekolah dengan wajah suram yang masih kepikiran semua yang memenuhi otakku.
            “kamu kenpa mit?” tanya dira dengan wajah heran.
            “gak apa-apa. Ayo berangkat.”ajakku.
Dira menghidupkan motornya dan melajukannya kearah sekolah. Sampai sekolah aku benar-benar melupakan semua bebanku, karna Dira mengiburku dan membuat semuanya hilang,.
            Cuaca hari ini sangat mendung, tiba-tiba hujan deras disertai petir, aku bigung kenapa dira gak bisa dihubungi,  dira bilang mau kesini buat ngomongin acara ulang tahunku seminggu lagi tapi kenapa dia gak telpon atau sms. Dira kamu dimana sih? Angkat donk telponnya, aku mondar-mandir kayak setrikaan yang panas. Moga aja dira lagi tidur makanya gak angkat telponku. Tapi aku masih terus menghubunginya. Tiba-tiba aku menedengar ada yang mengetuk pintu dan segera aku membukanya. Aku gak nyangka dira dateng kerumah dalam keadaan ujan deras dan dira rela hujan-hujan. Dira basah kuyup tapi aku gak peduli, aku langsung memeluknya, aku sangat terharu dan gak nyangka, aku seneng banget ternyata dira begitu mencintaiku. Aku menjaknya kekamar untuk ganti baju belum sempat aku mengambil baju Dira menggenggam tanganku dan berkata.
            “aku sayang banget sama kamu mit, Cuma kamu cintaku, selamanya hanya kamu. I love you.” Kata dira dengan wajah sembab.
            “aku juga sayang banget sama kamu dir” jawabku sambil tersenyum.
Dira memelukku erat. Aku merasa mejadi cewek yang paling sempurna memiliki pacar seperti dira. Tiba-tiba hpku bunyi lalu dira melepasku.
            “hallo mit.” Kata lina dengan suara tersedu-sedu.
            “napa lin?”tanyaku.
            “dira,,,dira,,mit..”katanya.
            “kenapa dira, dira disampingku.”jawabku.
            “gak mit, Dira kecelakaan sast menuju rumahmu dan dia meninggal ditempat.”kata lina terbata-bata.
            “gak, kamu ngomong apa sih lin, jangan ngada-ngada dech.” Jawabku yang seketika meneteskan air mata.
Aku menoleh kearah dira tapi dira tidak ada. Aku menagis dan berlari keluar, motor dira juga tidak ada. Gak peduli derasnya hujan kau pergi kerumah sakit dan disana Dira tergolek diam tak peduli aku bicara, Dira kamu jahat, kamu ninggalin aku, Katamu kamu sayng aku kenapa kamu ninggalin aku, baru bebrapa menit yang lalu kamu bilang sayang dir. Tapi kamu pergi, kamu gak peduliin aku lagi. Bangun dir, bangun, temeni aku disini, jangan pergi dir.
            Aku berjalan tertatih mengiringi dira kepemakaman. Dan kini aku harus menaburkan bunga di makamnya. Aku mencoba kuat untuk dira, hanya untuk dira. Mimpi itu aku yang pergi ninggalin kamu tapi kenapa kamu yang pergi. Aku sangat lemas menerima kenyataan ini. Aku ingin ini hanya mimpi dan disaat aku membuka mata semua bak-baik saja. Tapi setiap aku buka mata dira tetap gak ada, dira gak ada, dira pergi ninggalin aku, kapan aku nyusul kamu dir, aku pingin ketemu kamu. Aku sayang kamu..

            Seminggu sudah kamu pergi dir, aku sekarang sendirian, bahkan dihari ulang tahunkupun sendiri. Dan sampai kapanpun aku sendiri, aku menagis sambl mendengar lagu kerispatih untuk mengenang Dira. Tak kan pernah habis air mataku bila kuingat tentang dirimu. Mungkin hanya kau yang tau mengapa sampai saat ini kumasih sendiri. Adakah disana kau rindu padaku mesk kita kini ada didunia berbeda. Bila masih mungkin waktu berputar kan kutunggu dirimu. Biarlah kusimpan sampai nanti aku kan ada disana tenanglah diriku dalam kedaimaian ingatlah cintaku kau tak terlihat lagi namun cintamu abadi* penggalan lirik itu mengiringi air mataku. Hingga aku gak tau apa yang terjadi pada diriku. Tiba-tiba mataku tertutup perlahan, aku mencoba membukanya, tapi gak bisa,  gak lama aku mendengar mama dan papa menangis,menjerit, memanggil namaku, mereka bilang aku gak boleh pergi, aku gak boleh nyusul dira. Aku bingung, apa mungkin aku sudah mati, tapi apa penyebab aku mati. Kalau benar ma’af mama papa. Aku ninggalin kalian,mita nyusul dira. Mita sayang kalian semua. Tapi mitah sayang dira dan mau nyusul dira. Suara jeritan  mama papa semakin kecil dan tak terdengar, matau bisa terbuka dan kulihat seorang pria memakai baju putih yang menungguku. Dira menggandeng tanganku dan membawaku pergi, aku tersenyu pada dira dan berkata aku nyusul kamu sayang.

Rabu, 20 April 2011

♥MY 16th BIRTHDAY♥

♥Arini fArihAtul hAnesYa♥
♥16 mAret 2010♥
♥Pkl 00.00♥
♥R. jEfta sHaktika paMungkaS naThanAel♥

cnt qt bgai bntng d lgt. trngx bs bwt mlm g'lap mnjd indh. msk kdg snr bntg trhlng olh awan g'lap, tp bntg g kn prnh brhnt brsnr. msk kdg qt brtngkr, tp q ykn cnt q g akn prnh mt. our luph always shining lk de star.

met ultah taiank quwh. di umr 16 thn nie, q hrp aiank, bs jd org yg lbh dws, lbh saiank klwrg, n yg baik +, yg brk -. yg jls tmbh taiank jg k aq. maap kl q g bs ad d smpng km. tp q hrp ntu g - saiank mu k aq. aq saiank aiank. slama-lamany


sms itu yg aku terima,,
Orang pertama uang ngucapin dihari specialku dan umur specialku,, 
Dan saat itu menjadi orang special ku..
Aku sudah senang dapet dia dan ucapan darinya..
Hari itu dia emank sibugh bangedt mpegh sms aku beberapa kali aja..
Aku maklumi aja cz aku tau betapa sibugh'uy dia..
Mpegh sore dia tetep aja sibugh nd sms aku..

maap aiank.. aq ndak bs ad d smpng mu, saat plng brhrg wt km.. aq emnk pcr yg g pngrtian.. aq emnk bodoh.. maapin aq aiank.. maap..


Aku nangis baca sms itu,,
Aku emang berharao dia datang hari ini..
Tapi setelah baca sms itu aku pasrah..
Tapi aku yakin dia datang..
Pash malemnya adha temenku kerumah,,
sebenernya aku ngerasa aneh, knapa mereka kerumah tiba" nd tanpa tujuan..
Tiba_tiba Aiyank telp nd nyuruh aku kesamping rumah..

♥Disana ada Dia iank megang gitar,,
and disebelahnya ada temenku pegang kue tar,,
dibawah ada rangkaian lilin bertuliskan *HAPPY B'DAY AYIND*...
Aiyank nyanyiin lagunya FIVE MINUTES iank SUMPAH MATI,,..
Nd gagh lupa aku dapet kado super gede..
Ternyata itu kado buat ndiri,, nd itu kado terindah yang pernah aku dapet...
Semua'y warna pink,,
♥ ULTAH Quwh iank ke 16 bener" berkesan karna ada dia...

behind the scenes
Pas makan kue tar'y abreng" dirumahku,, 
Aku liat celananya yang bawah basah,,
Aku tanyak kenapa,,
Awalnya gagh mau crita phy aku maksa,, dan ternyata,,,
Dari tempat latihan Dia bawa semua surprise,,
Segitu banyaknya nd kadonya uga gede lagi,,
passti susah bawanya,,
Phy bukan gtu aja perjuangannya,,
Di jalan dia kehujanan akhirnya sepedanya diparkir dipinggir jalan nd dia naik angkot kerumah saudaranya,,
Dia ngelakuin itu takut kalau surprisenya jadi basah,,
Abuizh naruh barang" dia balik lagi nagmbil sepeda..
Teuz muter" crigh lilin gagh dapet-dapet cz gagh ada iank warna pink..
Habis itu nagmbil kue tar, jemput temen"Quwh..
And ngidupin lilin" iank disebelah rumah yg katanya sangat melelahkan cz lilinnya kenagh angin nd mati teuz...
aquwh gagh nyangka segitu besar pengorbanannya untuk ngebuat aku seneng..


☆FIVE MINUTES_SUMPAH MATI☆

☆JangAnd p'Nah adha...
P'tEngkrand agy...
Antara diRi Quwh nd dri mUww...

☆jAngand p'Nah laGy...
Cemburu pAdha Quwh...
Iank hRuzh Qau tW sEsuNgGuh'y...

☆sUmpah mAti aQuwh ciNdta...
CiNdta kpDha muWw...
Ha'y drie mUwW...
SuNgGuh Quwh bizha gLa bla taNpamuWw...

☆jaNgand p'Nah gy Qau mArah pDha Quwh...
Iank haRuzh Qau tW seSunGguh'y...

☆sUmpah mAti aQuwh ciNdta...
CiNdta kpDha muWw...
Ha'y drie mUwW...
SuNgGuh Quwh bizha gLa bla taNpamuWw... 




Sabtu, 16 April 2011

Rasa Ini..

Ketulusan hati yang tak kumengerti..
Perhatian yang tak ku sadari..
Kepedulian pada diri yang tak terpahami..
Menimbulkan rasa dari lubuk hati..

Pengorbanan yang ia lakukan..
Kebaikan yang ia berikan..
Ternyata mampu meluluhkan..
Separuh hati yang belum di temukan..

Saat senyum manisnya merekah..
Tak tau apa yang buat ku resah..
Tatapannya begitu indah..
Mengapa hatiku tergugah..

Apakah arti dari rasa ini..
Mengapa tak jua terpahami..
Mungkinkah diriku jatuh hati..
Pada dirinya yang tak mungkin kumiliki..

to: jefta_nathan